Narasiterkini.com, Meulaboh – Dua orang anak yang masih berumur 1,3 dan 3 tahun mulai mengalami sesak nafas, hal ini diduga akibat dampak debu dari aktivitas perusahaan pertambangan batu bara di Kawasan Desa Peunaga Cot Ujong, Kecamatan Mereubo, Aceh Barat, hal ini diketahui setelah keluarga anak tersebut melakukan ronsen ke rumah sakit setempat, Jum’at (18/3/2022).
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan dokter kepada M. Nasir yang merupakan Ayah kandung kedua Anak tersebut mengatakan, bahwa sesak nafas yang dialami kedua anaknya itu murni akibat debu yang sudah lama melekat pada paru-paru sehingga membuat pernafasannya ikut terganggu.
M.Nasir saat di wawancarai pewarta pada Jum’at sore (18/3/2022) mengaku, bahwa keberadaan perusahaan tambang batu bara selama ini sangat mencemaskan terutama populasi debu dari aktivitas perusahaan pertambangan telah mencemari pemukiman, terutama pada anak-anak yang masih berumur 1 sampai 3 tahun.
“Sangat disayangkan adalah pihak perusahaan pertambangan batu bara selama ini terkesan tutup mata terhadap keluhan masyarakat di sekitar, seharusnya mereka perusahaan memikirkan Kesehatan lingkungan dan mencari solusi bukan tutup mata dan enggan peduli terhadap kami di sekitar sini,” kata M. Nasir.
Ia menambahkan, sebelumnya M. Nasir pernah mengusulkan pada saat pertemuan rapat dengan perusahaan dan warga setempat, Nasir meminta agar perusahaan pertambangan batu bara tidak menumpuk batu bara yang melebihi kapasitas di stok file, namun yang terjadi sekarang mereka tetap mengakibatkan usulan tersebut.
“Nah dampak tersebut yang saat ini kami rasakan, debu dari aktivitas perusahaan telah mengancam nyawa anak-anak kami disini serta ekonomi kami juga ikut terganggu akibat debu yang setiap harinya menyelimuti permukiman warga di setempat,” tambah Nasir.
“Kami sangat mengkhawatirkan kesehatan anak-anak kami begitu mudah sesak nafas akibat serang debu dari aktivitas perusahaan, namun hingga saat ini belum terlihat satupun dari pihak perusahaan yang peduli, saya berharap agar perusahaan segera mencari solusi tidak mengabaikan peristiwa ini, jika tidak ada perhatian tolong bebaskan saja rumah yang kami tempati sekarang, ujarnya.
M, Nasir juga menegaskan kepada pihak perusahaan. “Jangan hanya memikirkan keuntungan semata, akan tetapi juga perhatiannya terhadap masyarakat setempat, kami bukan tidak mendukung investasi akan tetapi kesehatan lingkungan juga harus di perhatikan karena generasi perlu juga diselamatkan,” pungkasnya. (Dani)
Discussion about this post