Narasiterkini.com, Meulaboh – Sejumlah badan jalan di kota sufi, Meulaboh, Aceh Barat di penuhi sampah, keberadaan sampah tersebut sudah berbulan-bulan dan belum ada upaya pembersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.
Selain mengotori badan jalan sampah tersebut juga berdampak pada keindahan kota Kofi yang kini mulai diselimuti kotoran plastik dan bekas botol minuman di sepanjang jalur menuju daerah objek wisata, hal ini terkesan bahwa DLH setempat seperti tidak berfungsi dengan baik.
Adapun saat ini badan jalan yang dicemari sampah diantaranya, jalan Musi dekat kantor Polisi Militer (POM), arus tersebut membuat warga yang melintas mengeluh dikarenakan isi sampah dalam container mengeluarkan bau yang tidak sedap dan sangat menyengat.
“sangat kita sayangkan, jikalau Dinas Kebersihan tidak mengangkut sampah yang menumpuk seperti ini. Seperti tidak berfungsi DLH di Aceh Barat ini ,”ujar pengunjung yang melintas Shena kepada NarasiTerkini Sabtu (16/07/2022).
Kata Shena apabila dibiarkan terus seperti ini sangat disayangkan pemandangan Aceh Barat sebagai lumbung Wisata bisa tercoreng dimata penikmat wisata yang berkunjung ke Aceh Barat.
“kita harap dinas kebersihan bisa mengelola sampah ini dengan baik,diangkat sampah apa satu hari sekali, jadi tidak tercemar dengan bau ini, apalagi ini lintasan objek wisata yang dilalui.”harapnya.
Selain itu di jalan Makam pahlawan NO2, atau lebih dikenal pantai Calok, Kecamatan Johan Pahlawan, sampai saat ini masih dalam kondisi tercemar dengan sampah yang tercecer di sepanjang badan jalan tersebut, walaupun sebelumnya pernah diberitakan dan ada yang komplin tetapi DLH setempat belum ada respon terkait usulan tersebut.
Berdasarkan informasi diperoleh sampah yang tergolong anorganik tersebut sudah berbulan-bulan dibiarkan di pinggir jalan, hal hasil keberadaan sampah tersebut kini mencemari lingkungan sekitar, bahkan ketika terjadi hujan lebat luapan air sungai, sampah itu mengotori perkarangan rumah warga setempat.
Padahal kontainer sampah dari DLHK Aceh Barat ada disana, namun masyarakat tetap saja membuang sampah sembarangan bahkan saya pernah melihat satu becak sampah di bawa lalu dibuang di pinggir jalan itu, memang kurang kesadaran masyarakat disini pak,”kata warga setempat.
Sementara itu Kadis DLHK Aceh Barat Bukhari saat diwawancarai beberapa waktu lalu mengatakan, terkait dengan adanya laporan warga adanya sampah menumpuk bukan sama sekali kesalahan dari DLHK Aceh Barat, namun warga sekitar dengan sengaja membuang sampah dengan sembarangan.
“Iya disitu sudah kita letakan satu container sampah untuk pembuangan sampah, tapi warga sekitar membuang sampah dengan sembarangan, kalau diangkat tiap sore kami angkat sampah dilokasi itu.”tegasnya.
Tambah Bukhari, kedepan pihaknya akan memberlakukan qanun nomor 4 tahun 2017 tentang penertiban sampah di Aceh Barat.
“kita akan terapkan Qanun nomor 4 tahun 2017 tentang penertiban sampah, dan apabila ada warga yang membuang sampah sembarangan akan kita denda Rp. 300.000,- sekali buang sampah.”tegasnya. (Dani)
Discussion about this post