Narasiterkini.com, Meulaboh – Seratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Indonesia Gelap, Geram terhadap sikap dewan yang dinilai tidak mengayomi kehadiran para aksi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten DPRK Aceh Barat.
Penyataan tersebut disampaikan langsung oleh Koordinator Lapangan Rahmat Putra kepada media Kamis (20/2/2025), ia menyampaikan bahwa aksi tuntutan terkait evaluasi instruksi presiden (Inpres) no 1 tahun 2025 hari ini hanya beberapa dewan yang menyambut aspirasi itu.
“Dari 25 dewan hanya 7 orang yang menyambut kami, padahal jauh hari kita sudah layangkan surat bahwa akan ada aksi pada hari ini, sikap inilah yang jadi penilaian kami bahwa dewan Aceh Barat tidak siap menampung aspirasi lewat aksi ini,”ujarnya
Dikatakannya, mahasiswa yang tergabung dalam aksi merasa tidak puas sikap dewan seolah acuh tak acuh seperti tidak ada nilai dimata mereka, sehingga hal ini terjadi kontroversi diantara mahasiswa, para aksipun mulai memanas terpaksa menerobos masuk pintu pagar gedung dewan, setelah disambut oleh 5 dewan di depan gedung.
“Susah kali mendapatkan keadilan, padahal kita sudah bersusah payah memperjuangkan hak ini, seharusnya adalah 13 dewan yang hadir guna menandatangani petisi yang menjadi tuntutan hari ini,”ungkapnya
Adapun yang menjadi tuntutan para aksi meminta pemerintah pusat mengevaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar lebih efektif untuk semua Lapisan masyarakat, menolak efisiensi anggaran di sektor kesehatan dan pendidikan, penghentian Dwifungsi TNI/POLRI, serta meminta peninjauan dan klarifikasi terkait instruksi presiden Nomor 1 Tahun 2025.
“Hari ini kami berkumpul di gedung DPRK Aceh Barat, meminta anggota dewan menandatangani petisi yang berisi tuntutan kami, dan Alhamdulilah kehadiran kami diterima dengan baik oleh 7 dewan, petisi yang kami bawa sudah di tanda-tangani,” Ucap Rahmad
Ahmad Yani selaku anggota DPRK yang berkomunikasi langsung dengan Para Demonstran, menampung aspirasi yang disampaikan serta mengajak para mahasiswa untuk berdialog terkait poin-poin yang menjadi tuntutan mereka.
“Kami selaku wakil rakyat menerima dan menampung aspirasi mereka dengan menandatangani petisi, sementara untuk kebijakannya terkait poin tuntutan itu kewenangan pusat, kami hanya bisa menerima dan menyampaikan”, Pungkasnya
Sementara pantauan media di lapangan, aksi tersebut berlangsung sejak pukul 11.00 WIB dan berakhir pada jam 13.50 WIB, aksi berlangsung dengan damai dan dikawal ketat oleh sejumlah polisi dan TNI.
Adapun anggota dewan yang hadir diantaranya Wakil Ketua I Azwir, Komisi II Ketua Said Muzhar, Syukur, Komisi III
Ketua Mustafa Gaseu, Ahmad Yani
Abdul Rauf, dan Komisi IV, Bachtiar
Discussion about this post