Narasiterkini.com, Bireuen– Polisi resor Bireuen terus melakukan identifikasi terkait ditemukan pasangan suami istri yang meninggal hingga berlumuran darah di
Dusun Peutuha Bahron Desa Cot Jabet Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen.
Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Fadillah Aditya Pratama SIK kepada media ini, Kamis, (3/6/2021) menerangkan kronologisnya. dimana dugaan sebagai tersangka merupakan suami korban AK (33 tahun) sementara korban Kar (34 tahun).
“Telah ditemukan korban dan pelaku sedang berada Dikamar dalam keadaan berlumuran darah. Selanjutnya pihak Kapolsek Gandapura berkordinasi dengan Kasat Reskrim, Kaur Ident, Kanit Pidum serta Tim Opsnal,” terang Kasat Reskrim Polres Bireuen.
Kemudian Kapolsek Gandapura beserta anggota dan Kasat Reskrim beserta anggota mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setibanya di TKP ditemukan korban dan pelaku sudah meninggal dunia.
Polisi berupaya olah TKP, pencarian saksi, bukti maupun petunjuk. Dari hasil olah TKP diketahui bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap korban yang diduga dilakukan oleh pelaku (suami korban).
Fakta yang ditemukan diantaranya:
A. Dilihat kaku mayat korban yang diduga sudah meninggal sekitar pukul 04.00 WIB (1 jam sebelum diketahui) sedangkan pelaku baru meninggal dunia; dan
B. Ditemukan 1 buah silet SDI ditangan kanan.
Selain itu berdasarkan keterangan saksi M. Hasan Ali (bapak korban) dan saksi Ti Hasanah juga menguatkan adanya pembunuhan terhadap korban yang diduga dilakukan oleh pelaku karena sekitar pukul 04.00 WIB kedua saksi berada 1 rumah dengan korban namun berbeda kamar.
“Orangtua korban sempat mendengar korban memanggil ayah sebanyak dua kali, saat ayah korban mengetuk pintu kamar akan tetapi pelaku menjawab bahwa korban hanya sedang mengigau,” ungkap AKP Fadillah mantan Kasat Reskrim Polres Nagan Raya itu.
Selanjutnya ayah korban MHA duduk di ruang tamu, sekitar 10 menit kemudian ia tidak mendengar suara apa-apa lagi maka ia keluar rumah lalu mendobrak jendela kamar korban, dan melihat korban dan pelaku sudah berlumuran darah. (*)
Discussion about this post