Narasiterkini.com, Blangpidie – Warga Kecamatan Babahrot Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) digegerkan dengan penemuan bayi jenis kelamin perempuan tanpa identitas dalam kardus mie instan di Dusun Alue Ara Desa Pante Cermin, Babahrot, Jum’at 17 September 2021 malam.
Bayi mungil tersebut ditemukan warga di lokasi Posko MPTT sekitar pukul 23:45 WIB. Said Amin (20) dan M Kamaruddin (21) warga setempat saat hendak berjaga malam di posko.
Kapolsek Babahrot Ipda Amril Bahri, mengaku adanya penemuan bayi perempuan di wilayah kerjanya oleh warga setempat, Sabtu (18/9/2021).
“Setibanya di posko, mereka mendengar suara tangisan bayi, dan seterusnya mencari dari mana sumber suara bayi itu. Ternyata bayi itu mereka temukan di balai jamaah pengajian MPTT didalam sebuah kardus mie instan dengan posisi bayi dibalut dengan kain dan didalam, juga berisi dot dan yasin,” akui Kapolsek Amril.
Dijelaskan Amril, mengetahui adanya seorang bayi mungil tersebut, kedua santri ini menghubungi Wali Nanggroe MPTT Kecamatan Babahrot, Said Ali Akbar guna memberitahukan perihal penemuan bayi malang itu. Kemudian Said menghubungi Polsek Babahrot.
“Mendapatkan informasi itu, kita langsung meluncur ke posko MPTT. Sampai disana kita melihat memang benar ada penemuan bayi perempuan yang kita perkirakan baru lahir sekitar satu atau dua hari,” jelasnya.
Disebutkan Amril, karena merasa kasihan dan khawatir dengan kondisi bayi itu, pihaknya membawa bayi itu ke Puskesmas rawat inap Babahrot untuk mendapatkan perawatan.
“Karena di Puskesmas Babahrot tidak ada bidan dan dokter anak pada waktu itu, Polsek Babahrot setelah berkoordinasi dengan Kapolres dan tim Satreskrim membawa bayi itu ke Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya,”tuturnya.
Menurutnya, mengenai bayi itu hasil hubungan gelap belum bisa memastikan, karena sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan kepolisian.
“Kita tidak berani memastikan bayi tanpa dosa ini hasil dari hubungan gelap, bisa saja nanti karena himpitan ekonomi atau kendala lainnya, yang pasti kasus ini masih dalam proses penyelidikan polisi,”ucapnya. (Taufik)
Discussion about this post