Narasiterkini.com, Banda Aceh-
Nadiem Anwar makarim, B.A.,M.B.A. adalah seorang pengusaha Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo-K.HMa’ruf Amin, yang dilantik pada 23 Oktober 2019, ia menjabat baru jalan 7 bulan.
Nadiem Kemdikbud saat ini banyak dicari oleh Mahasiswa, karna dengan keterkaitannya proses belajar saat pandemi COVID’19. seperti dikutip dilaman media sosial twitter, hingga Rabu, (3/6/2020) #NadiemManaMahasiswaMerana, #NadiemMendengar, #Mahasiswa MencariKemdikbud seperti itulah tagar yang sedang trending di twitter yang digunakan Aliansi BEM seluruh Indonesia dan seluruh Mahasiswa di Indonesia sebagai bentuk protes dalam proses kuliah Online saat ini.
Berbagai mahasiswa menyampaikan pendapat dan argumennya di twitter dengan berbagai tagar terkaitnya biaya kuliah uang UKT dan juga berbagai macam aneka persoalan kuliah online seperti biaya kuota internet pada saat kuliah dalam jaringan (daring), tugas yang tak henti-henti serta jaringan intenet yang sering down, terlebih bagi mahasiswa-mahasiswi yang terlanjur berada di kampung halaman sering sekali terkendala dengan jaringan internet.
Banyak pengguna media sosial terutama mahasiswa menuntut untuk uang kuliah tunggal (UKT) selama pandemi Covid-19 digratiskan atau diturunkan seiiring dengan kuliah daring yang perpotensi masih terus berlanjut hingga waktu yang belum bisa dipastikan.
Seperti akun Twitter @Astronotnya. Dia merasa keberatan dan menganggap uang UKT yang tidak sebanding dengan proses belajar yang ia dapatkan saat kuliah daring semasa pandemic Covid-19.
#NadiemMendengar tapi kampus ku egois, bayar UKTkan memang untuk pengadaan penunjang ujian seperti lembar jawaban, lembar soal, ATK dan lainnya. Ujiannya Online ya emang ga usah bayar toh, tapi SPP kami harus tetap lunas. #NadiemMana MahasiswaMerana”
Tak sampai disitu, Kemudian dari akun @mabrittle juga menyuarakan tentang bagaimana nasib anak kuliahan di kampus swasta yang harus tetap praktek dimasa pandemic ini.
“Bagaimana dengan Kampus swasta ? apakah sudah berjalan dengan baik dan benar? Sedangkan saya disuruh praktek di pukesmas/BPM bidan setempat. Apakah tidak membahayakan mahasiswa? tolong ditindaklanjutin dong #NadiemMendengar”
Mengenai hal tersebut sebenarnya, Pranata Humas Madya Ditjen Dikti dan Koordinator Humas Dikti Yayat Hendayana mengaku bahwa pihaknya telah memantau bagaimana perkembangan mengenai uang UKT tersebut di Media Sosial. (*)
Opini oleh: Nurma Yunita Mahasiswa Uin Ar-Raniry Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Discussion about this post