Narasiterkini.com, Aceh jaya – Kabupaten Aceh Jaya, Alhamdulilah, hingga kekinian masih berada dalam wilayah zona hijau, walaupun beberapa daerah lainnya di Provinsi Aceh terdapat kategori zona merah oleh pemerintah.
Ditengah merebaknya wabah covid-19 menggemparkan dunia, di kabupaten ini, khususnya masyarakat Gampong Mon Mata Kecamatan Krueng Sabee memanfaatkan aktifitas hari mereka dengan berdagang durian disaat musim Durian tengah berlangsung.
Amatan media buah durian berasal dari Desa Mon Mata, ini, banyak diambil pedagang berasal dari luar kabupaten dengan mengendarai mobil pick up (mobil bak terbuka) guna dibawa dan dijual kembali ke luar daerah, seperti di Ibukota Provinsi Aceh, juga ada yang dikirim melalui jalur pengiriman lainnya.
Harga jual durian juga bervariasi, dari Rp35 ribu, hingga Rp50 ribu perbuahnya. Tergantung besar kecil buahnya. Sedangkan jenis buah durian itu, jenis durian labu. “Isinya enak sekali, terlebih bila kita makannya bersama pulot, tutur Cek Wod, kepada Narasi Terkini, Jum’at petang, 5 Juni 2020.
Khusus di Gampong Mon Mata sendiri, ujarnya, masyarakat sekitar juga memanfaatkan musim durian dengan berjualan di pinggir jalan lintas Banda Aceh – Meulaboh. “Para pelintas banyak yang singgah menyicipi buah durian yang tengah “merebak” dengan ditambah pulot bakar alias lemang atau ketan yang dibungkus daun pisang.”
Paduan rasa saat kita mencicipi durian plus pulot bakar itu memang mantap. Tengah musim durian ini, saya sempatkan singgah membeli durian di sini, sambung salah satu pembeli, Dahlan, warga Kabupaten Abdya.
“Durian di sini manis-manis Walaupun ada beberapa kita dapat tawar rasanya, tetapi kebanyakan manis-manis dan belum pernah kecewa. Selain makan di sini, saya juga membawa pulang buah durian untuk keluarga dirumah,” katanya.
Rata-rata pembeli, selain makan ditempat, tambah Cek Wod, mereka ada yang membawa pulang ke rumahnya. Alhamdulilah, ditengah covid-19 seperti ini, ada keuntungan kami terima dari musim durian di tempat kami. “Sehari Rp200 ribu, itu sudah kita dapat dari penjualan ini.”
Namun demikian, walau rata-rata sehari bisa mendapat Rp200 ribu, itu semua kembali kepada para pembeli yang singgah. Karena, tidak semua pembeli yang datang berasal dari kabupaten ini. Ada yang dari Aceh Barat, Nagan Raya, dan seperti Pak Dahlan itu, dia dari Kabupaten Aceh Barat Daya.
Cek Wod berharap, kedepan kita berdoa kepada Allah, semoga wabah covid-19 ini bisa segera hilang. Sehingga rezeki kita ikut bertambah. Apalagi dengan keadaan saat ini, sekarang sudah banyak lagi orang yang berani jalan-jalan. Tidak seperti saat corona merebak. Posko perbatasan masih dijaga ketat. Orang9-orang masih takut dengan virus corona yang berbahaya. (Aswar)
Discussion about this post