Narasiterkini.com, Takengon-Salah seorang pemilik kafe sekaligus pemilik salah satu lokasi wisata di Kampung Toweren, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah meregang nyawa di tangan massa.
Berdasarkan keterangan Kapolres Aceh Tengah AKBP Sandy Sinurat, melalui Kasatreskrim, AKP Arief Sanjaya, seperti dikutip di laman KBA.ONE menerangkan kejadian itu berlangsung Sabtu 28 November 2020, sekira pukul 20.30 WIB, di lokasi wisata Lung Toweren.
Korban diketahui berinisial T alias H, umur 40 tahun. Ia diamuk massa di depan istri dan wisatawan yang saat itu sedang berada di lokasi tersebut.
“Jumlah wisatawan pada malam itu sebanyak 20 orang menyewa lokasi itu, berhubung malam Minggu,” kata Arief Sanjaya, Minggu 29 November 2020.
Menurut Arief, kejadian bermula saat korban T berada di lokasi wisata miliknya Lung Gayo Indah. Saat itu, pengunjung sedang menikmati hiburan (karaoke).
“Tiba tiba di luar lokasi rumah wisata terdengar ada keributan suara teriak teriak dan bunyian yang keras di arah seng dan di depan dinding rumah. Spontan korban keluar rumah dan langsung menghampiri massa diduga berasal dari empat kampung yang ada di seputar lokasi,” kata Arief.
Ia juga menuturkan pernyataan salah satu yang diduga menjadi pelaku, mengatakan kepada korban bahwa kampung Toweren sedang berduka dan sedang melaksanakan tahlilan. Serta meminta hiburan karaoke itu dihentikan.
“Lalu korban ditarik dan pada saat itulah amukan massa dimulai, bahkan pengunjung sempat melerai namun korban telah tergeletak di tanah dan massa meninggalkan lokasi,” jelas Arief.
Melihat kejadian itu, istri korban berteriak histeris melihat suaminya tergeletak di tanah, pengunjung dan istri korban langsung melarikan T ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru Takengon
“Kami sedang mendalami siapa pelaku yang melakukan penganiayaan hingga korban tewas di tempat,” tutup Arief Sanjaya.(*)
Sumber: kba.one
Discussion about this post