Narasiterkini.com, Blangpidie – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) memberikan nilai positif kepada pengelola toko digital (Tokopika) yang dikoordinir oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) Abdya, hal tersebut dikatakan Usman IA, Selasa (21/6/2021).
Apresiasi diberikan anggota dewan itu setelah mengetahui perkembangan toko digital yang sudah berkembang pesat paska tim pansus DPRK Abdya melakukan pengecekan lansung hasil dari realisasi program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Abdya sesuai Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) bupati tahun 2020.
Menurut laporan yang diterima Usman, hingga saat ini Tokopika sudah memiliki sebanyak 111 toko sudah terdaftar di aplikasi tersebut. Perkembangan ini, menurutnya, jika diibaratkan sebuah mall, maka sejumlah toko yang terdaftar itu jika dikumpulkan dapat membentuk sebuah mall dan ini merupakan sebuah pencapaian yang cukup baik.
“Berdasarkan Pansus yang diadakan di Disperindagkop, kami mendapat laporan bahwa saat ini di aplikasi Tokopika sudah terdapat 111 toko yang terdaftar,” kata Usman IA.
Dari hasil pansus tersebut, Usman menilai pengelola sudah menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sesuai yang menjadi harapan pemerintah untuk menjadikan pengusaha mikro atau usaha rumah tangga di Abdya mampu memanfaatkan digital sebagai lahan bisnis yang lebih efektif dan efisien.
“Ini adalah bukti bahwa pengelola Tokopika telah sungguh-sungguh menjalankan amanah,” ungkapnya.
Terlepas proses hukum yang sedang berjalan terkait pengadaan toko digital yang dianggap terlalu mahal oleh sejumlah pihak, namun perkembangan pengelolaan Tokopika saat ini minimal mampu menepis isyu-isyu miring di masyarakat bahwa dianggap kurang bermanfaat. Ia juga menghargai proses hukum yang sedang dilakukan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Abdya.
“Kami mendukung upaya Kejari Abdya dalam menegakkan hukum. Namun, dengan menjunjung tinggi azas keadilan,” sebutnya.
Usman juga memberikan motivasi kepada pengelola Tokopika Abdya dengan terus bekerja maksimal agar toko digital milik Pemkab Abdya tersebut diterima di masyarakat dan mampu merubah sistem pola jual beli pengusaha menjadi lebih modern atau online.
“Pesan saya kepada CCIA tetap semangat jangan layu sebelum berkembang dan tak lupa pula lakukan sosialisasi di masyarakat,” tutupnya. (Taufik)
Discussion about this post