• Redaksi
  • Advertise
  • Careers
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Narasi Terkini
  • Home
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
    • Viral
  • Hukum
  • Pendidikan
    • Budaya
  • Politik
  • Traveling
    • Kuliner
  • Olah Raga
  • Opini
Narasi Terkini
  • Home
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
    • Viral
  • Hukum
  • Pendidikan
    • Budaya
  • Politik
  • Traveling
    • Kuliner
  • Olah Raga
  • Opini
No Result
View All Result
Narasi Terkini
No Result
View All Result
Home Pendidikan Budaya

Pertemuan Strategis : Muzakir Manaf dan Ketua Parlemen Thailand Bahas Kerja Sama

by Redaksi
21 Desember 2024
in Budaya, Daerah, Ekonomi, Hukum, Internasional, Nasional, News, Pendidikan, Politik, Sosial
0
8.1k
SHARES

Narasiterkini.com, Banda Aceh – Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem melakukan kunjungan ke Negara Thailand pasca terpilihnya sebagai Gubernur Aceh Periode 2025-2029.

Ketua Parlemen Thailand, Wan Muhammad Nur Mata menyambut baik kedatangan Mualem yang didampingi Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Jamaluddin, SH, M. Kn, Staf khusus Mualem, T. Irsadi beserta rombongan diruangan khusus, gedung Parlemen setempat pada Rabu, 18 Desember 2024.

RelatedPosts

PUPR Aceh Barat Beri Himbauan, Jalan Teuku Umar Meulaboh Sedang Ada Perbaikan

PUPR Aceh Barat Beri Himbauan, Jalan Teuku Umar Meulaboh Sedang Ada Perbaikan

5 Juli 2025
PUPR dan DLHK Pastikan Kelancaran Drainase Pasar TPI Kota Meulaboh

PUPR dan DLHK Pastikan Kelancaran Drainase Pasar TPI Kota Meulaboh

5 Juli 2025
Polres Aceh  Tenggara Ungkap Kasus Pembunuhan Berencana, Ini Terduga Pelakunya

Polres Aceh Tenggara Ungkap Kasus Pembunuhan Berencana, Ini Terduga Pelakunya

4 Juli 2025
Load More

Sementara, sejumlah pejabat tinggi Thailand hadir dalam pertemuan itu termasuk Ketua DPRD Thailand, Farida Suleiman dan Direktur Biro Hubungan Internasional, Aphon Nanthakwang.

Pertemuan ini membahas kerjasama yang baik antara Negara Thailand dan Indonesia khususnya dengan Pemerintah Aceh baik di peluang investasi sektor pertanian dan perkebunan serta menawarkan skema penyelesaian konflik di Negara Bagian Selatan Thailand (Pattani).

“Saya ucapkan selamat kepada Muzakir Manaf atas terpilihnya sebagai Gubernur Aceh. Saya juga memuji Muzakir telah berjuang selama 45 tahun untuk mencapai kemakmuran di Aceh,” kata Wan Muhammad Nur Mata.

Pujian tu, menurut Wan Muhammad lantaran Mualem sebagai tokoh perdamaian berhasil membawa Aceh ke era baru setelah konflik berkepanjangan.

Didalam kesempatan yang sama, Mualem menyampaikan keinginannya agar Aceh dapat menjalin kerjasama dengan Thailand dalam berbagai bidang, seperti pengembangan Sumber Daya Manusia dan peningkatan kapasitas pemerintahan.

Begitu pula, ia juga memaparkan potensi Aceh sebagai wilayah yang kaya sumber daya alam termasuk Minyak dan Gas Bumi.

Sementara itu, Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Jamaluddin, SH, M. Kn ikut menawarkan soal penanganan konflik yang terjadi di Thailand Selatan yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Di daerah itu, kelompok pemberontak memperjuangkan kemerdekaan wilayah tersebut. Mereka para pemberontak utama yakni, Barisan Revolusi Nasional (BRN). Kelompok ini paling berpengaruh, didirikan pada tahun 1963. Mereka bertujuan untuk mencapai kemerdekaan penuh bagi Thailand Selatan.

Lalu, Organisasi Pembangunan Islam Patani (PULO) didirikan pada tahun 1979. PULO memiliki tujuan yang sama dengan BRN, tetapi mereka menekankan pada aspek agama dan budaya Melayu.

Kemudian, Barisan Nasional Pejuang Patani (BNPP). Kelompok ini didirikan pada tahun 1959 dan memiliki tujuan untuk mencapai kemerdekaan melalui perjuangan bersenjata.

Selain itu konflik di Thailand Selatan sebenarnya telah berlangsung selama lebih dari 60 tahun, dengan peristiwa penting seperti perang dingin pada 1940.

Kemudian di tahun 1970 konflik memuncak dengan serangkaian serangan terhadap pemerintah dan pasukan keamanan. Kemudian perundingan damai tahun 2013, namun tidak mencapai kesepakatan.

Dari data – data yang dihimpun Jamaluddin, lebih dari 7 ribu orang meninggal dunia akibat konflik Thailand Selatan dari sejak tahun 2004. Ribuan orang terpaksa meninggalkan rumah.

“Melihat kondisi ini, kami menawarkan penanganan akibat dampak konflik di Thailand Selatan. Semoga kerjasama yang di jalin dengan Pemerintah Aceh dapat berjalan dengan baik,” ucap Jamaluddin. (RO)

Discussion about this post

Follow Us

  • 87.1k Followers
  • 643 Followers
  • 23.9k Followers

Recommended

Pasien Membludak, Dirut RSUD-SIM: Pengunjung Tetap Jalankan Protokol Kesehatan

Pasien Membludak, Dirut RSUD-SIM: Pengunjung Tetap Jalankan Protokol Kesehatan

15 Maret 2021

Pj Bupati Abdya Minta Pejabatnya agar Miliki Loyalitas

15 Februari 2023
Pasca ASN dan Tenaga Honorer Kepergok Mesum, PJ Bupati :Kita Tindak Tegas

Pasca ASN dan Tenaga Honorer Kepergok Mesum, PJ Bupati :Kita Tindak Tegas

20 Juni 2023

Most Popular

PUPR Aceh Barat Beri Himbauan, Jalan Teuku Umar Meulaboh Sedang Ada Perbaikan
Daerah

PUPR Aceh Barat Beri Himbauan, Jalan Teuku Umar Meulaboh Sedang Ada Perbaikan

5 Juli 2025
PUPR dan DLHK Pastikan Kelancaran Drainase Pasar TPI Kota Meulaboh
Daerah

PUPR dan DLHK Pastikan Kelancaran Drainase Pasar TPI Kota Meulaboh

5 Juli 2025
Polres Aceh  Tenggara Ungkap Kasus Pembunuhan Berencana, Ini Terduga Pelakunya
Daerah

Polres Aceh Tenggara Ungkap Kasus Pembunuhan Berencana, Ini Terduga Pelakunya

4 Juli 2025
  • Redaksi
  • Advertise
  • Careers
redaksi@narasiterkini.com

Copyright © 2025 www.narasiterkini.com member of PT. Media Lokal Aceh

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
    • Viral
  • Hukum
  • Pendidikan
    • Budaya
  • Politik
  • Traveling
    • Kuliner
  • Olah Raga
  • Opini

Copyright © 2025 www.narasiterkini.com member of PT. Media Lokal Aceh

Lewat ke baris perkakas
  • Tentang WordPress
    • WordPress.org
    • Dokumentasi
    • Bantuan
    • Umpan balik
  • Masuk Log
  • Elementor Debugger
    • Developer Edition
      • Report an issue
      • Elementor v3.6.7
  • Report an issue