Narasiterkini.com, Suka Makmue– Pemerintah Kabupaten Nagan Raya melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mencatatkan realisasi investasi di wilayah Kabupaten Nagan Raya senilai Rp. 3.717.402.480.547 (tiga triliun tujuh ratus tujuh belas milyar empat ratus dua juta empat ratus delapan puluh lima ratus empat puluh tujuh rupiah) dan berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 2.320 jiwa. Pencapaian ini naik 42 persen dari tahun 2022 yang berhasil di dapatkan sebanyak Rp2.615.698.970.932.
Realisasi investasi dari Investor yang masuk dalam katagori menengah dan besar (non-UMK) sebesar Rp. 3.706.235.384.047 (tiga triliun tujuh ratus enam milyar dua ratus tiga puluh lima juta tiga ratus delapan puluh empat ribu empat puluh tujuh rupiah) atau 99,7 persen dari total realisasi investasi Kabupaten Nagan Raya. Dari realisasi non-UMK ini diketahui 5 sektor penyumbang realisasi terbesar adalah pembangkit tenaga listrik, industri minyak mentah kelapa sawit, perkebunan buah kelapa sawit, pertambangan batu bara, dan perdagangan buah besar yang mengandung minyak. Total tenaga kerja yang terserap selama tahun 2023 untuk non-UMK adalah sebanyak 2.183 jiwa.
Adapun yang disumbangkan oleh Investor yang masuk katagori usaha mikro kecil (UMK) sebanyak Rp. 11.167.096.500 (sebelas milyar seratus enam puluh tujuh juta sembilan puluh enam ribu lima ratus rupiah) atau sebanyak 0,3 persen dari total realisasi investasi Kabupaten Nagan Raya. Untuk 5 sektor penyumbang terbesar adalah industri air minum dan air mineral, real estat yang dimiliki sendiri atau disewa, perdagangan bahan bakar minyak, aktifitas klinik swasta, dan perdagangan besar atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak. UMK berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 137 jiwa.
Realisasi investasi ini adalah jumlah nilai uang yang telah direalisasikan secara real di lapangan sesuai dengan rencana investasi yang telah direncanakan sebelumnya. Nilai realisasi investasi ini adalah salah satu indikator yang dihitung untuk mengukur pertumbuhan pendapatan domestik bruto (pdb) dengan pendekatan pengeluaran. Sehingga untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang baik sebuah daerah atau wilayah mesti melakukan strategi-strategi tertentu untuk mendapatkan nilai realisasi investasi yang baik sehingga nilai akhir pertumbuhan ekonomi juga baik secara makro.
Di beberapa kesempatan, PJ Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas berpesan kepada para kepala desa agar ramah investasi, membantu investor yang melakukan investasi di Nagan Raya. Karena dengan kehadiran investor hal positif yang didapatkan salahsatunya terserapnya tenaga kerja, terbantunya sosial ekonomi masyarakat melalui program program cooporate social responsibility (CSR). (RO)
Discussion about this post