Narasiterkini.com, Suka Makmue-Produksi Tandan Buah Segar (TBS) di Nagan Raya meningkat, Hal itu dapat di lihat dari antrian panjang saban hari truk pengangkut TBS di beberapa Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Hal itu disampaikan oleh Sahrizal, S.Hut melalui media ini, Senin, (18/5/2020).
Menurutnya, Kabupaten Nagan Raya masih kekurangan PKS hingga 5 pabrik lagi, hal itu karena produksi kebun masyarakat semakin meningkat.
“Kalau ada 5 PKS lagi itu lebih bagus, jadi masyarakat yang mengantar sawit tidak antri berhari hari di PKS seperti saat ini,” ungkap Sahrizal.
Ia menambahkan, dengan banyaknya PKS di Nagan Raya juga dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan monopoli harga ntar PKS. seperti jelang lebaran ini masyarakat dirugikan dengan menurunnya harga TBS dan itu sering terjadi dengan berbagai alasan dari pihak PKS.
“Harapan kita nantinya dengan banyaknya PKS di Nagan Raya mengenai harga juga bisa berkompetisi antar PKS,” tambahnya.
Saat ini kebun sawit masyarakat Nagan Raya lebih kurang 55000 hektar sementara HGU lebih kurang 74.000 hektar.
Masih menurut Sahrizal, Harga TBS di Nagan Raya terutama jelang hari hari besar rentan dipermainkan oleh perusahaan.
“Masak harga sawit dalam sehari bisa berubah, begitu banyak mobil antri sudah turun harga sawit, jika sudah full buah di PKS sawit warga tak diterima dengan berbagai alasan,” tambahnya
Terkait harga TBS, untuk periode Mei Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh telah mengeluarkan standar harga Tbs sesuai umur masa tanam, seperti umur 5 tahun harga dibulatkan Rp1229 perkilogram sedangkan masa tanam 10-20 tahun dihargai Rp1415 perkilogramnya.
Informasi yang di peroleh media ini beberapa PKS di Nagan Raya membeli TBS masyarakat dengan harga dibawah 1000 rupiah perkilonya. (*)
Discussion about this post