Narasiterkini.com, Suka Makmue-Mantan ketua DPRK Nagan Raya, Samsuardi, SH mengajak masyarakat Nagan Raya kedepan memilih Bupati yang tidak memiliki pabrik kelapa sawit, Selasa, (8/9/2020).
Hal itu disampaikan Ketua DPRK Nagan Raya periode 2009-2014 saat diwawancara awak media terkait kesiapannya menuju Nagan Raya satu.
“Kita imbau masyarakat Nagan Raya kedepan untuk tidak memilih calon bupati yang ada pabrek sawit, kalau ada pabrek sawit pasti harga sawet murah agar labanya besar tapi pilihlah bupati yang ada kebun sawet biar dia berjuang bagaimana harga sawet mahal sama seperti kab/kota lain harga sawet tersebut,” ungkap pria yang akrab disapa Juragan itu.
Ada 3 poin besar kepeduliannya kepada masyarakat Nagan Raya jika ia nanti dipercaya memimpin Nagan kedepan, pertama, perihal petani padi ia akan berusaha menggratiskan pengolahan sawah di saat musim tanam padi tiba.
Kedua untuk wilayah pesisir pantai politisi Partai Aceh itu akan memperhatikan nelayan mulai dari alat tangkap ikan, boat, dan hal itu dilakukan dengan membuka jaringan ke Kementerian terkait di Jakarta.
Ketiga untuk daerah yang dominan petani sawit ia akan mengontrol harga sawit (tidak monopoli harga sesuka hati perusahaan) dengan harga tanda buah segar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Meskipun belum ada kepastian (penetapan dari pemerintah) terkait pilkada serentak di Aceh tahun 2022 ataupun di geser ke tahun lain terlihat pergerakan politik Juragan terus berjalan dengan hadirnya beberapa masyarakat dan tokoh masyarakat Nagan Raya ke kediamannya. (*)
Discussion about this post