Narasiterkini.com, Blangpidie – Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengeluh adanya informasi pemotongan honor bimbingan teknis (bimtek) yang dilaksanakan oleh KIP Abdya beberapa waktu lalu.
Keluhan ini diungkapkan karena beredar informasi uang transportasi dari panitia diberikan hanya Rp.100 ribu, sedangkan di kecamatan lainnya diberikan penuh, yakni Rp.150 ribu per peserta bimtek.
“Saya dengar uang transportasi diberikan Rp100 ribu, padahal tempat lain saya dapat informasi diberikan Rp.150 ribu,” ujar yang tidak bersedia disebut namanya kepada media ini, Rabu, 31 Januari 2024.
Sambungnya, ia mengaku sebagai salah satu anggota KPPS dari Kecamatan Tangan-tangan, paska bimtek yang diikuti pihaknya, uang transportasi memang telah disampaikan oleh panitia bimtek, namun hingga hari ini belum diterima.
“Uang transportasi memang disediakan oleh panitia, tapi setelah bimtek hingga saat ini belum kami terima,” katanya.
Sementara, Ketua KIP Abdya, Iswandi, SH dikonfirmasi narasiterkini.com membantah adanya pemotongan uang transportasi peserta bimtek, dan ia selaku pimpinan di Komisioner KIP Abdya mengaku belum membayarnya karena harus pengajuan menunggu proses pencairan.
“Tidak benar bang, uang transportasi diberikan penuh Rp.150 ribu setiap peserta bimteknya memang sudah selesai dilaksanakan, uangnya tentu harus menunggu proses pengajuan untuk pencairannya, dalam dua hari ini uang itu sudah diserahkan kepada masing-masing peserta,” ungkapnya. (*)
Discussion about this post